Kamis, 04 November 2010

Hujan Kodok

Beberapa bulan yang lalu Juni 2009, jepang dikejutkan dengan adanya fenomena aneh yang terjadi saat turun hujan. Bukannya air yang turun melainkan hewan aneh yang berbentuk ikan seperti kodok. Hal ini terjadi dibeberapa kota dijepang diantaranya kota Taiwa, Nakanoto, Asahi dan Kuki.



Hewan ini memiliki panjang dengan diameter 5 cm berbentuk seperti ikan dan kodok, sejauh ini tidak ada yang dapat menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi. Beberapa orang menyebutkan ini merupakan fenomena langka yang pernah terjadi di Jepang dan mereka menyebutnya "binatang hujan" yang diakibatkan perubahan cuaca yang tidak menentu dinegara Sakura ini, badan metereologi jepang juga tidak dapat menjelaskan apa penyebab terjadinya hal tersebut.



16 juni, tn.aichi 45 thn sekitar jam 08.00 pagi waktu jepang, terkejut dan merasa aneh mendengar sesuatu yang jatuh dari atas mobilnya.. katika dilihat beberapa hewan tersebut menempel dibagian atap mobilnya..




15 juni, ny.miyagi 74 thn, dikota taiwa, juga melihat phenomena ini, dan mendengarkan sesuatu yang jatuh diatas atap rumahnya, padahal saat itu cuaca terang dan tidak hujan..



16 juni, tn.saitama, jam 1:00 PM dikota Kuki




17 juni, tn.toyama, jam 8:40 AM dikota Asahi


9 juni,tn.ishikawa, dikota Nakanoto..


Kamis, 28 Oktober 2010

Foto Justin Bieber

Foto Justin Bieber

Foto Justin Bieber Terbaru Sungguh keren dan sexsi itulah jika melihat beberapa Foto Justin Bieber yang akan selamanya bisa dinikmati penggemar cowok satu ini. Pria yang lahir tanggal 1 Maret 1994 di Stratford, Ontario dan sangat hobbi bernyanyi ini merupakan anak tunggal lho jadi jika salah satu dari para pembaca (cewek) dapat berpacaran apalagi bersuamikan Justin Bieber bisa dong membayangkan betapa enaknya icon wink Foto Justin Bieber Awal pertama kali jejak karirnya ditemukan oleh seorang pemandu bakat yaitu Scooter Braun pada situs video Youtube. Sehingga membuka jalan hingga Justin Bieber dan Kim Bum menjadi sangat tersohor sampai sekarang.
Justin Bieber 300x206 Foto Justin Bieber
Justin+Bieber+Performing+Pepsi+Fan+Jam+Miami+adBwRyJeAVol Foto Justin Bieber
Justin+Bieber+Meets+Fans+Citadium+81E8S5B1kdXl Foto Justin Bieber
justin bieber and taylor swift justin bieber 8676600 411 600 Foto Justin Bieber
justin bieber e1269183669248 Foto Justin Bieber
1279211766 justin bieber fan arts justin bieber 8923203 355 502 Foto Justin Bieber
Justin Bieber argentinian fans justin bieber 13066077 500 500 Foto Justin Bieber
Justin Photoshoot justin bieber 8730942 321 480 Foto Justin Bieber
1275105884 28 Foto Justin Bieber
23304 120266804670977 9424 n Foto Justin Bieber
Berikut Profil Justin Bieber:
Nama Lengkap : Justin Drew Bieber
Tanggal Lahir : March 1, 1994
Asal : Stratford, Ontario, Canada
Aliran : Pop, R&B
Occupations : Singer, songwriter
Posisi : Vocals, guitar, piano, percussion, trumpet
Years active : 2007–present
Labels : Island, RBMG
Associated acts : Usher

Rabu, 27 Oktober 2010

Wajah Raksasa Menyeramkan Muncul Dalam Kebakaran Pasar Kebayoran

Jakarta - Berita kebakaran hebat terjadi di pusat perbelanjaan Ramayana, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2010) telah menyebar ke seluruh pelosok Nusantara, namun ada berita yang tak kalah hebat dari peristiwa itu adalah berita tentang munculnya wajah raksasa yang menyeramkan yang terbentuk dari kobaran api yang membumbung tinggi.
Dalam foto tersebut dengan jelas terlihat bagian-bagian anggota wajah. Memang tidak secara utuh membentuk wajah. Bagian paling jelas adalah yang menyerupai mata, alis, dan hidung. Foto unik tersebut diabadikan fotografer Tribunnews.com, Bian Harnansa saat memotret proses pemadaman yang dilakukan pasukan pemadam kebakaran di lokasi kebakaran.

Wajah dalam api itu berada tepat di samping sejumlah petugas kebakaran yang menaiki tiang crane untuk menambah daya jangkau selang air ke pusat api.

Kobaran api yang membakar Ramayana memang begitu hebat sampai api menjilat-jilat membumbung tinggi. Pasukan pemadam kebakaran sampai membutuhkan waktu sembilan jam untuk melumpuhkannya.
Sebagian masyarakat percaya, itu adalah penampakan hantu atau jin atau makhluk halus penunggu pasar yang marah, apalagi beberapa pakar telematika mengatakan itu adalah foto asli. namun sebagian percaya bahwa itu hanya fenomena kebetulan saja. Ya, pendapat boleh berbeda, tapi sikap terbaik adalah  tentu lebih mempercayai Tuhan dan mempercayai bahwa bermain api sangat berbahaya, dan kebakaran bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa diduga, jadi harus disiapkan perangkat yang memadai untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran.
Image and video hosting by TinyPic   Image and video hosting by TinyPic

Kamis, 21 Oktober 2010

Brandon De Angelo



brandon ! so cute :)

ini sama Hudson. aku juga suka sama 
bakatnya hudson ! two face !








Harry Potter dan Relikui Kematian

Harry Potter dan Relikui Kematian

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Harry Potter dan Relikui Kematian
Harry potter deathly hallows US.jpg
Penulis J. K. Rowling
Judul asli Harry Potter dan Relikui Kematian
Penerjemah Listiana Srisanti
Ilustrator Mary GrandPré (Amerika Serikat, RI)
• Jason Cockcroft (UK)
William Webb dan Michael Wildsmith (UK adult)
Negara Inggris Raya
Bahasa Bahasa Indonesia
Serial Harry Potter
Genre Fiksi, Fantasi
Penerbit Gramedia (Indonesia)
Bloomsbury Publishing PLC (Britania Raya), Scholastic Press (AS)
Tanggal terbit 13 Januari 2008 (hardcover), 26 Januari 2008 (softcover)
Terbitan dalam Bahasa Inggris 21 Juli 2007
Halaman 608 (Britania Raya), 759 (AS)
Seri sebelumnya Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran
Seri lanjutan tidak ada
Harry Potter dan Relikui Kematian (Inggris: Harry Potter and the Deathly Hallows) adalah buku ketujuh dan terakhir dari seri novel Harry Potter oleh J. K. Rowling.
Versi terjemahan dalam bahasa Indonesia ini akan diterbitkan dalam versi hardcover dan softcover, masing-masing pada 13 dan 26 Januari 2008.[1] Sebelumnya, versi bahasa Inggris Deathly Hallows, diluncurkan secara serentak di seluruh dunia di 93 negara[2], pada tanggal 21 Juli 2007, satu menit setelah tengah malam (00:01), British Summer Time.
Judul buku ini diumumkan pada 21 Desember 2006 melalui situs web Rowling, dan dikonfirmasikan tak lama kemudian oleh penerbitnya.[3] Rowling menyatakan bahwa seri terakhir ini berkaitan erat dengan buku sebelumnya, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, yang menurutnya "hampir seperti dua bagian dari satu novel".[4] Rowling meninggalkan sebuah pernyataan yang ditandatangani, tertulis di sebuah patung dada pualam di Hotel Balmoral, Edinburgh, yang menyatakan;
"JK Rowling telah selesai menulis Harry Potter and the Deathly Hallows di ruangan ini (652) pada 11 Januari 2007."[5]
Dalam situsnya pada 6 Februari 2007, Rowling menyatakan
"Walaupun saya menyukai setiap buku Potter sebelumnya, 'Deathly Hallows' adalah favorit saya, dan ini adalah sebuah cara yang sangat menyenangkan untuk menyelesaikan serial ini."[6]
Buku ini mendapat predikat best-seller di Amazon dan Barnes and Noble hanya beberapa jam setelah tanggal peluncurannya diumumkan.[7]

[sunting] Ringkasan cerita

[sunting] Meninggalkan rumah Dursley

Harry Potter memasuki umur 17 tahun di mana ia mencapai umur kedewasaan secara dunia sihir. Sebelum berumur 17 tahun, Harry masih terlindung dari Voldemort selama ia tinggal di rumah keluarga Dursley yang memiliki pertalian darah dengannya. Dengan memasuki umur kedewasaannya, mantera itu akan terangkat dengan sendirinya dan mengharuskan Harry untuk melindungi dirinya sendiri.
Atas informasi dari Severus Snape, Lord Voldemort dan para pengikutnya mengetahui informasi mengenai akan terangkatnya mantera perlindungan ini dan berencana untuk menyergap Harry ketika ia akan meninggalkan rumah keluarga Dursley. Voldemort juga sedang mencari tongkat sihir baru yang dapat mengatasi tongkat sihir Harry. Sesaat sebelum mantera perlindungan Harry berakhir, keluarga Dursley diamankan ke tempat yang dirahasiakan, dan beberapa anggota Orde Phoenix tiba untuk mengawal Harry ke tempat yang aman. Enam orang menyamar sebagai Harry, tapi Harry yang asli ketahuan dalam perjalanan dan diserang oleh Voldemort dan para Pelahap Mautnya. Harry berhasil melarikan diri ke rumah keluarga Weasley, the Burrow, tapi Hedwig dan Mad-Eye Moody terbunuh dalam pertempuran.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir Rufus Scrimgeour tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan/menyalakan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak sihir untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan Snitch pertama yang ditangkap Harry dalam pertandingan Quidditch pertamanya. Namun demikian, pedang Gryffindor ditahan oleh Menteri Sihir, karena kementerian berpendapat bahwa pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Belakangan, dari Snitch itu muncul sebuah petunjuk yang ditulis oleh Dumbledore: "Aku membuka pada penutup" (bahasa Inggris: "I open at the close"). Walaupun ketiganya belum dapat mengetahui mengapa Dumbledore meninggalkan masing-masing mereka benda-benda tersebut, mereka mempercayai bahwa benda-benda itu dimaksudkan entah bagaimana untuk membantu mereka menemukan [horcrux-horcrux] Voldemort.

[sunting] Pencarian Horcrux

Dalam resepsi pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour, Patronus dari Kingsley Shacklebolt muncul dengan peringatan bahwa Kementerian Sihir telah jatuh dan para Pelahap Maut sedang mendatangi mereka. Harry, Ron, dan Hermione melarikan diri dengan berdisapparate, dan akhirnya berlindung di markas besar Orde Phoenix yang telah ditinggalkan di Grimmauld Place nomor dua belas, rumah yang diwarisi Harry dari Sirius Black. Di rumah ini, Harry mendapati bahwa ternyata adik Sirius, Regulus yang tewas oleh Voldemort, memiliki nama Regulus Arcturus Black yang berinisial sama dengan "R.A.B." yakni orang yang mengambil Horcrux liontin Salazar Slytherin dari gua pinggir laut yang tersembunyi.[HP6] Hermione teringat pernah melihat sebuah liontin di antara barang-barang milik Kreacher, peri rumah di tempat itu. Kreacher merujuk Mundungus Fletcher yang mengakui telah mencuri liontin itu dari si peri rumah dan menggunakannya untuk menyogok Dolores Umbridge. Yakin bahwa liontin itu salah satu Horcrux yang sedang mereka cari, ketiganya memasuki Kementerian Sihir menggunakan samaran Ramuan Polijus. Mereka berhasil mengambil liontin itu dari leher Umbridge tanpa disadarinya, tapi tempat persembunyian mereka di Grimmauld Place berhasil diketahui musuh.
Ketiga sahabat itu melarikan diri. Mereka tidak berhasil membuka apalagi menghancurkan liontin itu, dan bergantian memakai liontin itu untuk menjaganya. Mereka juga berhasil mengetahui bahwa pedang "warisan Dumbledore" yang ditahan oleh kementerian sebenarnya adalah pedang tiruan; dan bahwa pedang Gryffindor yang aslilah yang dapat menghancurkan Horcrux-Horcrux itu. Harry hendak mencari pedang itu, tapi Ron, yang khawatir akan keamanan keluarga dan kecewa karena ternyata Harry tidak memiliki rencana apa pun dari Dumbledore, meninggalkan Harry dan Hermione. Keduanya kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari pedang itu. Di sana, mereka disergap oleh Voldemort dan Nagini. Ketika mereka berhasil melarikan diri, Hermione tanpa sengaja mematahkan tongkat sihir Harry.
Di Hutan Dean, Harry melihat sebuah Patronus berbentuk Rusa betina di dekat tempat mereka berkemah. Patronus itu membawanya ke sebuah kolam es berisikan pedang Gryffindor. Ketika Harry berusaha untuk menyelam ke dalam kolam es untuk mengambil pedang tersebut, Horcrux liontin yang dikenakannya tiba-tiba mengetat dan berusaha mencekik lehernya. Ron, yang menggunakan Deluminator untuk mencari Harry dan Hermione, tiba dan berhasil menyelamatkan Harry dari tenggelam di kolam itu, mengambil pedang, dan kemudian berhasil menghancurkan liontin itu. Ron memperingatkan Harry dan Hermione bahwa nama Voldemort sekarang telah menjadi dimanterai Tabu - sehingga orang yang berani menyebut nama itu akan menyebabkan tempatnya bersembunyi akan tersingkap..

[sunting] Relikui Kematian

Simbol Relikui Kematian (the Deathly Halows)
Ketiga sahabat pergi mengunjungi Xenophilius Lovegood, ayah Luna, untuk menanyakan mengenai simbol yang pernah mereka lihat digunakan oleh Xenophilius dan simbol yang sama dengan simbol yang ada di buku anak-anak milik Hermione. Lovegood menyatakan bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian (the Deathly Hallows), tiga benda legendaris yang dapat menaklukkan kematian: Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Resurrection Stone), dan Jubah Gaib. Ketika ditekan mengenai keberadaan Luna, Lovegood mengakui bahwa para Pelahap Maut telah menculik putrinya; dan bahwa ia juga telah memberitahu Kementerian Sihir (yang telah dikontrol oleh para Pelahap Maut) mengenai keberadaan ketiganya; namun mereka berhasil melarikan diri.
Beberapa pemburu harta karun menangkap ketiganya di perkemahan mereka setelah Harry secara ceroboh menyebut nama Voldemort. Mereka dipenjarakan di rumah keluarga Malfoy, bersama-sama dengan Luna Lovegood, Dean Thomas, Ollivander si pembuat tongkat sihir, dan goblin Griphook. Ketika menemukan pedang Gryffindor di antara milik mereka, Bellatrix Lestrange mencurigai bahwa mereka telah mencuri masuk ke tempat penyimpanan miliknya di Bank Gringott. Bellatrix menyiksa Hermione untuk mendapatkan informasi. Dobby berapparate ke penjara bawah tanah tempat mereka semua disekap dan menyelamatkan mereka. Petter Pettigrew turun ke bawah tanah untuk menyelidiki kegaduhan dan mencekik Harry, yang mengingatkan bahwa Pettigrew berhutang nyawa kepadanya.[HP3] Cengkeraman Pettigrew melemah, tangan peraknya terlepas dan mencekik tuannya sendiri sampai mati sebagai balasan hutang nyawa itu. Harry dan Ron berlarian menaiki tangga untuk menyelamatkan Hermione. Ron melucuti Bellatrix sementara Harry mengalahkan dan mengambil tongkat sihir Draco. Dobby muncul kembali dan mereka berempat berapparate ke rumah Bill dan Fleur Weasley. Sesaat sebelum mereka menghilang, Bellatrix melemparkan pisau dan secara fatal menembus tubuh Dobby.
Di kediaman Bill, Ollivander membenarkan akan keberadaan Tongkat Elder itu. Ia juga mengungkapkan bahwa sebuah tongkat sihir dapat memilih untuk berganti ke tuan yang baru jika pemiliknya dikalahkan atau dilucuti. Tindakan Bellatrix meyakinkan ketiga sahabat itu bahwa ada Horcrux lain yang disembunyikan di lemari besi Lestrange. Dengan bantuan Griphook, mereka memasuki Gringotts dan berhasil mengambil Horcrux yang lainnya, Piala Helga Hufflepuff. Griphook mencuri pedang Gryffindor, karena menganggap bahwa pedang itu sesungguhnya adalah milik kaum Goblin, dan ketiga sahabat berhasil melarikan Horcrux Piala itu. Dengan kejadian ini, Voldemort, yang berhasil mencuri Tongkat Elder dari makam Dumbledore, menyadari sepenuhnya bahwa Harry Potter dan sahabat-sahabatnya sedang mencari dan menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Secara tidak sengaja, pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort yang mengungkapkan bahwa ada satu lagi Horcrux yang disembunyikan di Hogwarts. Harry segera menyadari bahwa Horcrux di Hogwarts ini adalah Mahkota Rowena Ravenclaw.

[sunting] Pertempuran Hogwarts

Di Hogsmeade, Aberforth Dumbledore membantu Harry, Ron, dan Hermione untuk menyelinap masuk ke Hogwarts. Harry memperingatkan para staf pengajar Hogwarts bahwa Voldemort akan segera datang menyerbu. Orde Phoenix, Laskar Dombledore, para pelajar, dan banyak alumni Hogwarts tiba di sana ketika para pengikut Voldemort tiba menyerang. Pertempuran ini memakan banyak korban, di antaranya adalah Fred Weasley, Remus Lupin, Nymphadora Tonks, dan Colin Creevey. Sementara Harry mencari Horcrux Mahkota itu, Ron dan Hermione memasuki Kamar Rahasia untuk mengambil taring ular Basilisk yang dahulu dibunuh oleh Harry.[HP2] Hermione menggunakan taring itu untuk menghancurkan Horcrux Piala Hufflepuff. Dalam pencarian itu, Harry kemudian teringat bahwa ia pernah melihat Mahkota itu di Kamar Kebutuhan. Di kamar itu, ketiganya diserang oleh Malfoy, Crabbe, dan Goyle. Crabbe mempergunakan mantera Fiendfyre yang sangat kuat yang malah membunuh dirinya sendiri dan juga menghancurkan mahkota itu.
Pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort kembali, dan ketiganya segera pergi ke Shrieking Shack. Mereka mendengar Voldemort memberitahu Snape bahwa Tongkat Elder tidak dapat digunakannya dengan baik dikarenakan Snape telah menjadi tuan atas Tongkat itu setelah Snape membunuh pemilik Tongkat itu sebelumnya, Albus Dumbledore.[HP6] Voldemort yakin bahwa dengan membunuh Snape maka Tongkat itu akan menjadi miliknya seutuhnya. Ia menyuruh Nagini untuk membunuh Snape, kemudian pergi ke Hogwarts. Ketika Snape sedang jatuh sekarat, ia memberikan Harry memorinya. Memori ini kemudian mengungkapkan bahwa Snape, sekalipun tidak sepenuhnya baik, adalah orang yang setia kepada Dumbledore, didorong oleh cinta seumur hidupnya kepada ibu Harry, Lily Potter. Dumbledore, yang hidupnya sudah tidak lama lagi akibat kutukan yang mengenainya dari Horcrux Cincin Gaunt, telah menyuruh Snape untuk membunuh Dumbledore bila perlu, untuk melindungi peranan Snape dalam Orde Phoenix dan juga untuk menggantikan Draco Malfoy yang ditugasi Voldemort untuk membunuh kepala sekolahnya. Adalah Snape juga yang mengirimkan Patronus Rusa betina yang mengantar Harry ke pedang Gryffindor. Memori itu juga mengungkapkan bahwa Harry sendiri adalah Horcrux — Voldemort tidak akan dapat dibunuh selama Harry masih hidup.
Pasrah akan nasibnya, Harry pergi seorang diri ke Hutan Terlarang di mana Voldemort telah menunggu. Dalam perjalan itu, Harry menemukan petunjuk dari Snitch, yang membuka dan di dalamnya terdapat Batu Kebangkitan. Harry memanggil arwah dari orang tuanya, Sirius Black dan Remus Lupin, yang menenangkan dan menemaninya ke tempat Voldemort. Ia kemudian membiarkan kutukan Voldemort, Avada Kedavra, mengenai dirinya. Harry terbangun di suatu tempat seperti di dunia lain dan tidak yakin apakah ia masih hidup atau sudah mati. Albus Dumbledore muncul dan menjelaskan bahwa bagian jiwa Voldemort yang berada di dalam diri Harry telah dihancurkan oleh kutukan pembunuh itu. Ia menjelaskan juga bahwa seperti Voldemort tidak dapat dibunuh sementara bagian jiwanya masih tersisa, maka Harry juga tidak dapat dibunuh sementara darahnya masih mengalir di tubuh Voldemort. Harry, yang berhasil "mengalahkan maut" dengan menyatukan ketiga Relikui Kematian, mendapat pilihan untuk "meninggalkan dunia" atau kembali hidup di dunia.
Harry hidup kembali, tapi ia berpura-pura telah tewas. Voldemort menyuruh Hagrid untuk membawa Harry ke Hogwarts sebagai tanda kemenangan. Ketika pertempuran memanas kembali, Harry memakaikan dirinya sendiri Jubah Gaib. Neville menarik pedang Gryffindor dari Topi Seleksi dan berhasil memenggal kepala Nagini, menghancurkan Horcrux terakhir. Penduduk desa Hogsmeade, para Centaurus dari hutan, dan para peri rumah Hogwarts ikut masuk dalam pertempuran melawan para Pelahap Maut, yang mulai berbalik kalah unggul dalam jumlah. Di dalam puri, McGonagall, Kingsley, dan Slughorn berduel melawan Voldemort; sementara Ginny, Hermione, dan Luna melawan Bellatrix Lestrange. Ketika sebuah kutukan pembunuh hampir mengenai Ginny, Molly Weasley terjun ke pertempuran, mendorong para gadis menjauh, dan dengan sengit bertempur dengan Bellatrix. Ia berhasil membunuh Bellatrix dengan manteranya. Harry menampakkan dirinya kembali dan menantang Voldemort. Harry berhasil menyimpulkan bahwa Voldemort bukanlah pemilik sejati dari Tongkat Elder. Ketika Draco Malfoy melucuti Dumbledore di Menara Astronomi, Draco tanpa sadar telah menjadi pemilik Tongkat Elder; dan ketika Harry belakangan merebut tongkat Draco, ia sendiri menjadi pemilik baru yang sejati dari Tongkat Elder. Voldemort melemparkan Kutukan Pembunuh kepada Harry yang dilawan Harry dengan Mantera Pelucutan Senjata; namun Tongkat Elder melindungi tuannya sehingga kutukan Voldemort memantul dan berbalik membunuh Voldemort sendiri.
Setelah pertempuran berakhir, Harry mendatangi lukisan Dumbledore. Ia memberitahu bahwa ia akan menyimpan Jubah Gaib itu, tapi untuk mencegah ketiga Relikui Kematian itu bersatu kembali, Batu Kebangkitan akan dibiarkan di tempat ia terjatuh di Hutan Terlarang, dan Tongkat Elder akan dikembalikan ke makam Dumbledore. Jika Harry kelak meninggal tanpa terkalahkan, maka kekuatan Tongkat Elder akan padam seiring dengan kematiannya. Lukisan Dumbledore menganggukkan persetujuannya. Sebelum menempatkan Tongkat Elder kembali ke makam itu, Harry mempergunakannya untuk memperbaiki tongkat sihirnya sendiri yang telah patah.

[sunting] Epilog

Sembilan belas tahun kemudian, Harry telah menikah dengan Ginny Weasley, dan mereka memiliki tiga anak bernama James Sirius, Albus Severus, dan Lily Luna. Ron dan Hermione juga menikah dan memiliki dua anak, Rose dan Hugo. Keluarga-keluarga itu bertemu di Stasiun King's Cross, di mana Albus akan memasuki tahun pertamanya bersekolah di Hogwarts. James, anak pertama mereka, sudah bersekolah di Hogwarts, sementara Lily baru akan masuk ke Hogwarts dua tahun kemudian.
Anak baptis Harry yang berumur sembilan belas tahun, Teddy Lupin, ditemukan berpapasan dengan Victoire Weasley (putri Bill dan Fleur) di salah satu kompartemen kereta. Teddy tampaknya sangat dekat dengan keluarga Potter, dengan perkataan Harry, "Ia sudah datang untuk makan malam bersama empat kali seminggu."
Harry juga melihat Draco Malfoy dan istrinya bersama putra mereka, Scorpius. Malfoy menganggukkan kepala singkat ke Harry, kemudian pergi.
Harry menenangkan Albus, yang khawatir akan masuk ke Slytherin. memberitahu bahwa Severus Snape, dari mana nama Severus diambil, adalah seorang Slytherin dan ia adalah orang yang paling berani yang pernah ditemuinya. Harry juga membocorkan bahwa Topi Seleksi akan mengikuti pilihan seseorang.
Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi dan berteman baik dengan Harry.
Buku ini diakhiri dengan pengungkapan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi selama sembilan belas tahun sejak Pangeran Kegelapan dikalahkan, dan semuanya berjalan dengan baik.
Pembeberan isi cerita berakhir di sini.

Selasa, 19 Oktober 2010

Debo Idola Cilik

Okey, saya mau cerita tentang seorang anak yang lagi-lagi benar-benar membuat hidup saya teralihkan (setelah Verrys Yamarno).
Tentu kalian tau program anak-anak di RCTI yang telah booming sejak kemunculannya yaitu IDOLA CILIK. Sejak Idola Cilik tayang di televisi, saya selalu mengikuti perkembangannya. Entah karena apa? Mungkin karena saya menyukai dunia anak-anak yang menurut saya penuh dengan kesenangan, kejujuran dan kepolosan, dan mungkin juga karena cita-cita saya sejak kecil untuk menjadi pendidik.
Mulai dari Idola Cilik Seleb. Saya tak pernah ketinggalan untuk menyaksikannya. Hingga digelarnya audisi untuk anak-anak di Indonesia yang kemudian program tersebut menjadi Idola Cilik 1. Di Idola Cilik 1, saya pun kagum dengan bakat dan kemampuan anak-anak Indonesia. Tak hanya pandai bernyanyi dan memiliki suara indah. Tetapi juga improvisasi dan aksi panggung serta sikap dan kepribadian mereka yang santun. Meski tidak sampai membuat saya "kalap" tetapi saya mengagumi Goldi, Zahra, Gabriel, Ify dan Kiki di Idola Cilik 1. Hingga akhirnya Kiki yang menjadi juara di Idola Cilik 1. Tak lama kemudian, sekitar akhir tahun 2008, kembali digelar ajang Idola Cilik, yaitu Idola Cilik 2.
Mungkin karena saat itu pikiran saya masih terpaut pada Ujian Nasional dan Perguruan Tinggi Negeri yang harus saya raih dan juga karena saat itu saya masih "tergila-gila" dengan Laskar Pelangi cast terutama adik saya tercinta *PEDEEEEE wkakaka* VERRYS YAMARNO, saya kurang mengikuti perkembangannya, karena setiap senin hingga jumat saya sekolah hingga pukul 3 sore, sedangkan sabtu dan minggu saya harus bimbel di NF untuk bimbingan UN dan masuk PTN.
Akan tetapi suatu hari *waktu itu sabtu atau minggu saya lupa, pokoknya saya mau berangkat les*, ketika saya akan mengambil kunci motor dan berangkat NF. TV yang memang sejak tadi menyala dengan channel RCTI dan programnya Audisi Idola Cilik 2, tiba-tiba memperdengarkan suara indah dan khas yang membuat saya menghentikan langkah saya ketika akan mengambil kunci motor saya. Saya berlari ke depan TV dan melihat siapa gerangan yang bernyayi...*kok bahasa eke lebaiiii begindang...tapi ini beneran loh!* Ternyata, seorang anak kecil mengenakan kaos oblong putih yang di dadanya di kasih nomer dada ICB026 dan menyanyikan lagu AKU MAU milik ONCE. "Subhanallah...ya Allah keren banget suaranya." itu ucapan yang keluar dari mulut saya ketika itu sambil menutup mulut saya yang sudah menganga! Ternyata anak ini dari Bandung dan bernama DEBO *waktu itu belum tau nama panjangnya*.
lihat deh... senyumnya ikhlas banget yaaaa. anak-anak banget

mau punya adek kayak giniiii...hehe

Dan ternyata anak ini sungguh luar biasa. Tegar dan kuat, 4 tahun ditinggal sosok ibu bukanlah hal mudah bukan.?! Saya sendiri enggak akan kuat kalau ibu saya meninggalkan saya sehari saja. Tapi dia bisa menjalaninya, bahkan ikut membantu kakek dan neneknya jualan bakso. DAN TAHUKAN KALIAN??? saat itu saya menangis!!! terharu dan kagum dengan kesederhanaan dan ketegaran anak ini, apalagi saat mamah ira dan kak winda bertanya padanya dan saat dia mengatakan bahwa ia begitu merindukan mamahnya dan ingin berkumpul lagi dengan mamahnya. ANDRYOS ARYANTO, nama itu yang akhirnya saya tahu bahwa itulah nama lengkapnya. Dan dia berhasil untuk melanjutkan perjuangannya di Menuju Pentas Idola Cilik 2. Sejak saat itu, saya berkeyakinan bahwa anak ini akan menjadi juara Idola Cilik 2 meneruskan Kiki.
Hari-hari terus berlalu, saya tidak pernah menyaksikan perjuangannya di Menuju Pentas karena ketidakmampuan saya untuk meninggalkan ilmu yang lebih berguna untuk saya. Tetapi, ibu saya yang selalu di rumah, saya minta untuk menyaksilan acara Menuju Pentas Idola Cilik 2 stiap harinya, dan saya pun menanyakan setiap harinya apakah ada anak bernama Debo yang terus lolos. Dan jawaban ibu, Debo selalu lolos *kalo ada Debonya*.
Sampailah pada hari dimana saya tidak les karena les llibur dan saya pun menyaksikan apakah Debo masuk ke pentas Idola Cilik 2. Tepat sekali waktu itu hari minggu, dan pesertanya itu Debo, Cakka, satu lagi cewek tapi lupa namanya. Dan ternyata Debo lolos dan bisa masuk ke 14 besar menempati bintang ke-13. Sungguh senang, amat senang. hehehe
Mulailah masuk ke Pentas Idola Cilik 2. Tetapi, saya justru tidak bisa menyaksikan penampilannya di setiap minggunya. Lagi-lagi karena saya tidak dapat meninggalkan kegiatan bimbel yang saya ikuti. Terus-menerus begitu setiap sabtu dan minggu, jika saya tidak les pun, saya tetap tidak dapat menyaksikan penampilannya, karena saya mengikuti lomba dari pagi sampai sore *tetapi saya tetap doa dan sms meskipun mungkin belum seberapa smsnya*. Tapi Alhamdulillah, Debo terus menerus melaju ke tahap serikutnya. Hingga akhirnya pada saat 5 besar, saya mulai bandel. Teman saya yang les bersama saya pun ikut-ikutan bandel, karena dia juga mengagumi bocah luar biasa ini.
Kami pun bolos les. Kadang karena kami pusing lah. Atau terkadang karena try out, kami ikut try out susulan. Kadang minggu pagi atau kamis dan jumat sore. Sehingga sabtu dan minggu siang kami bisa standby di depan TV mantengin DEBO. hehehehehe
Mulai dari babak 5 besar inilah, saya makin terkagum-kagum dengan anak ini. Lama tidak mendengar suaranya, Debo semakin memiliki suara yang berbeda dengan peserta lainnya *ini menurut saya, so, jangan protessss yaaa!*. Tak hanya suaranya yang semakin matang dan vibranya yang semakin terasah, aksi panggungnya pun amat sangat memukau hati saya. Waktu itu dia duet sama Gabriel Idola Cilik 1 menyanyikan lagu Sang Penghibur. Waaaaahh... no comment deh. Ingin raanya menyaksikan langsung dari studio 4 RCTI. Bahkan saya sempat mencari-cari dan menanyakan bagaimana caranya nonton langsung untuk dukung Debo. Saat saya sudah dapat tiketnya, saya malah gak bisa karena tidak diizinkan oleh ayah dan ibu.
Masuk ke babak 4 besar, saya kembali tidak les. Bahkan saat itu, saya, ibu, ayah dan kka perempuan saya yang sama0sama menyaksikan Pentas Idola Cilik 2 beradu pendapat. Ketika Debo tampil, saya histeris sendirian. Ayah sempat bertanya "itu siapa?" Dengan bangganya saya jawab "Debo, keren kan Yah! Harus masuk Grand Final nih Yah!". Ayah lalu menanggapi "Iya, entar jadi juara dia!". Aje gile si Ayah, enak banget ngomong. Tiba-tiba mba Elluth *kka saya* nyeletuk "Dukung dong Yah! Biar juara! Kan pulsa ayah gratisan...". Wewww...tambah bingung saya, tumben amat pada begini. "Tuh, sms aja sana!" Hah?????serius niiih??? Dengan sigap saya mengambil HP ayah. "Serius Yah?!". "Iya sono..!" Aaaaarrrgghhh..girang bukan kepalang. Saya pun langsung sms, gak tau deh berapa banyak sms yang saya kirim. Pokoknya yang penting Debo aman. hehehe eh malah nomer 1 polling akhirnya...cihuyyyyy. Obiet pun keluar.
Babak 3 besar begitu juga. Ayah memperbolehkan saya untuk mengirimkan sms untuk dukung Debo. Dan kembali lagi Debo lolos. Dan Rahmi harus pulang.
Akhirnyaaaaaaaaaa....bener kan apa yang saya bilang dari pertama liat Debo. Ini anak harus nerusin Kiki. Dan bener, dia masuk GF... Eitttzz....tapi tunggu, dia masuk GF juga atas usaha dan perjuangannya serta kemampuannya yang memang luar biasa! Bukan sekedar sms dari pemirsa, meskipun sms juga tetep paling menentukan.
Saat GF berlangsung, vote terus menerus berubah setiap harinya selama 2 minggu. Dan memang Debo lebih sering kedua daripada Patton pesaingnya yang juga hebat. Tadinya saya sudah mendapatkan tiket untuk nonton live di MKG, tapi lagi-lagi ayah gak izinin. "Gak usah. Kalo mau dukung sms aja di rumah!" Hm....ya udah gak apa apa deh. Padahal udah dapet tiket. huhuhuhuhuhu. Saat Pentas GF, Debo tampil memukau, luar biasa, keren, amazing, apalagi ya?! pokoknya semua lengkap-kap-kap deh! Begitu pula saat tampil di Rapot GF, Debo makin terlihat keren...
Gaya anak-anaknya tetap ada, suaranya khas, manis, aaarrrggghhh pokoknya Debo memang layak jadi juaranya. Dan hari itu, jadi hari paling menegangkan, gak cuma buat Debo ataupun keluarganya. Tapi juga buat semua Sobaddebo dan saya juga. Entah berapa banyak sms yang sudah saya kirimkan, sampai jari tangan saya sakit. Ayah gak tau berapa banyak sms yang udah saya kirim. Saat pemberitahuan bahwa posisi sms sementara Debo di bawah, ibu nyuruh saya untuk sms lagi. "SMS lagi...entar Debo kalah!". "Udah banyak banget ibu..entar kalo ayah marah." jawab saya takut. "Udah si gak apa-apa, ayah gak tau ini!" lanjut mba Elluth. "Entar kalo ayah marah, Ibu sama mba ikut belain yah! Kan ibu sama mba juga nyuruh." jawab saya menyerah. Karena saya juga gak mau Debo kalah. Entah itu berapa SMS yang udah saya kirim ke RCTI. Yang jelas pas Ayah dapet tagihan dari telkomsel, itu tagihan berentet SMS utnuk ke 6288 dan menghabiskan sekitar 4.000.000 lebih. hahahahaha maafkan anakmu ini Ayah. Aku benar-benar kalap. Hehehehe. Abis, tinggal selangkah lagi coba, masa udah di GF harus kalah. Akhirnya saya perang sms lagi dengan banyak penggemar Patton rasanya. Sampai akhirnya SMS pun ditutup oleh kak Oki. Dan gak lama kemudian, pengumuman siapa yang menjadi IDOLA CILIK 2 pun dapat diketahui.
Dannnnn....pati udah tau lah ya....
DEBO, kamulah pemenangnya!!!!!!!ekspresi Debo saat menang...

dengan hadiah yang didapatnya, Dede sekarang bisa bikin rumah buat mamah dan keluarganya dan juga bikin studio musik sama beli mobil. hebat nyaaaa

Saya yang tadinya gigitin bibir saya dan meremas-remas bantal sambil komat-kamit minta sama Allah suapaya Debo yang jadi juara pun teriak histeris...
"YEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE....HOREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE ALHAMDULILLAH....DEBO MENAAAAAANG....DEBO MENAAAAANG....MAKASIH YA ALLAH, MAKASIH AYAH, MAKASIH IBU, MAKASIH MBA.....MAKSIH AYAH SMS BUAT DEBONYA...SAYANG AYAH DEH. MUACH MUACH!" masih teringat jelas. Itulah kata-kata yang keluar dari mulut saya sambil melihat Debo bersujud dan saya memeluk ayah erat. hehe
Yaaa...begitulah perjuangan Debo.
Panjang juga yah ceritanya?! Tapi belum selesai nih... Meskipun keinginan saya untuk bertatap dan mendukung langsung Debo di panggung Idola Cilik tidak pernah tersampaikan, Allah sungguh sayang pada saya, sehingga saya tetap bisa berjumpa dengan anak luar biasa ini.
Hari itu adalah hari saat saya bukan ingin bertemu dengan Debo, melainkan adik saya tercinta Verrys. 16 Mei 2009, acara Indonesian Movie Awards yang diadakan RCTI di Tennis Indoor Senayan itu menjadi tempat pertama kalinya saya bertemu dengan Debo. Sebenarnya, saya datang kesana bukan untuk bertemu dengan Debo, bahkan saya lupa kalau Debo mengisi acaraIMA tersebut, karena saya sudah janji dengan Verrys untuk datang kesana. Saya pun datang kesana sejak siang hari. Berniat untuk bertemu Verrys sebelum dia GR, tapi karena begitu ketatnya penjagaan dari miles dan RCTI, saya pun hanya dapat melihat adik saya itu dari jauh, sempat mendekatinyanya. Tapi karena takut dengan bunda, saya malah menjauh. Saat saya sedang menelfon Verrys di pintu C memintanya untuk keluar sebentar saja agar bertemu dengan VTC lainnya, tiba-tiba dari sebuah mobil turun seorang anak yang saya tahu itu adalah DEBO... Dan di depannya juga ada mamang Adi, Patton dan mamahnya. Saya pun mengakhiri obrolan saya dengan Verrys, karena dy tetap tidak berani keluar. Keika masuk ke belakang panggung, saya melihat dan bertemu begitu banyak artis. Dari Changcutters, Ungu, Raffi, Sandra Dewi, Joe Sandi, hingga Limbad. Saat menelusuri lorong di belakang panggung, tiba-tiba saya melihat mamang Adi, yang dibelakangnya menyusul mamah Patton, Patton dan Debo. Anak-anak VTC yang bersama saya, lebih banyak yang mengajak Patton untuk berfoto bersama, tetapi saya langsung mendekati Debo dan memberanikan diri untuk mengajaknya foto bareng. "Debooo, boleh foto bareng gak?" ajak saya. Sambil tersenyum, senyumnya manis banget beneran dia bilang "Boleh...".


1st time meet Debo.
meskipun gelap, tapi seneng banget ketemu Debo
Setelah foto dengan Debo, saya memegang pipinya yang chubby banget itu.. ih gemes banget sama ini anak, mana tetep senyum udah dipegang pipinya. Dan saya minta dy foto sekali lagi tapi sendirian "Debo, foto sekali lagi ya sendirian..". "Iya, boleh.." jawabnya sambil senyum dan bergaya.

SobadDebo forever deh buat Debo...

Ya begitulah first time ketemu Debo. Sebentar, tapi seneng. Karena sesuai dugaan, dia anak yang ramah dan bersahabat. Bukan cuma Debo yang baik, mamang Adi juga ramah.
Gak lama kemudian, 30 Juni 2009, saya kembali bertemu dengannya. Menyaksikan langsung dia tertawa gembira di acara Happy Song. Meskipun saya gak foto bareng dia. Kasian, udah kecapean... Tapi dapet fotonya dia lagi sendiri kan..hehe banyak lagi.


lagi ngapain de??? menghayati sekali kamu, sampe gak sadar kamera...hehe

Debonya udah kecapean...
Terus, bulan Juli, saya diajak rara ke rumah tante Ocha untuk main kerumahnya. Kebetulan Debo lagi pindah ke BSD, dan saat itu lagi numpang tinggal dulu di rumah tante Ocha untuk sementara waktu. Hari itu, saya pergi bersama Sari, Fariha dan Rara. Duuuh...BSD jauh yah?! hehe Tapi gak apa-apa ngisi waktu liburan ketemu Debo..hehe
Seneng deh, hari itu ngerujak bareng Debo dan SobadDebo. Debo doyan banget pedes ternyata. ckckck... Meskipun Debo banyak diam, karena dia emang pendiam kayaknya. Tapi kalo lagi iseng, ya ampun...parah. hehe shalatnya juga rajin lagi. Mamah Debo dan Mamang Adi baik banget, tante Ocha dan keluarganya juga. Mamah juga sempet ngajak kita buat dateng ke GOR SIMPRUG minggunya, Dede sama Patton bakal kesana, tapi sayang, aku gak bisa. hehehe
Siangnya, Debo lagi main PS sama Alif anaknya tante Ocha, nah kita disuruh ke atas untuk ikut main. Akhirnya liat Debo main PS deh. Dia lagi main tennis apa golf gitu. hehe lupa. Nah, pas lagi anaknya tante Ocha yang main, Debo iseng banget, mau ngelempar remote PS nya ke arah saya. Sampe kaget. Eh, ternyata ngajak becanda dia. hehehe dasar Debo.. Terus sempet denger suara live Debo tanpa microphone nyanyi "karena ku sang juaraaaaa....aku lah sang juaaraaaa...." sumpah keren banget.....banget.. dan banget! Terus dia juga sempet mainin drum anaknya tante Ocha. main gitar juga. Ih, ini anak bisa apa aja deh! heran...tapi kagum banget.
Begitulah, selanjutnya akhir-akhir ini saya sering dateng ke event nya Debo... Terutama karena Dede sering banget diundang ke Idola Cilik 3.
Debo itu emang bener-bener multitalented ya?! Terbukti, selain bisa solo, Debo berhasil gabung dengan ICIL DIVO yang beranggotakan Debo, Gabriel, Kiki, Patton, Obiet, Irsyad dan Cakka.


ICIL DIVO (Debo paling keren ah.....)

Dan belum lama ini Dede juga gabung dengan SUPER IDOLA yaitu bandnya Idola Cilik yang beranggotakan Debo dan Gabriel (vocalist), Ray (drummer), Ify (keyboardist), Cakka dan Aghni (gitarist) dan Zevana (basist) yang dipilih berdasarkan audisi internal RCTI.


SUPER IDOLA (tetep Debo yang paling keren....)

Debo, eberapa banyak pun orang yang gak suka sama Debo, yang jelek-jelekin Debo, saya gak peduli. Yang saya tau, Debo adalah anak istimewa yang amat sangat luar biasa. Tegar, sederhana, kuat, rendah hati, ramah, bersahabat dan multitalented. Seberapa banyak pun orang yang berkata Debo menang atas belas kasihan, saya gak akan peduli. Karena kenyataannya, Debo memiliki talenta besar yang tidak dimiliki anak lain ataupun peserta lainnya. Vocalnya yang khas, penjiwaannya yang begitu dalam, setiap lagu yang dibawakannya akan terasa sampai hati tanpa saya harus melihat wajahnya. Itulah Andryos Ariyanto yang lebih dikenal dengan Debo yang telah menjadi BINTANG YANG BERSINAR di hati SOBADDEBO dan keluarga. Semoga Dede makin banyak job, bikin album, dan sukses sekolahnya dan gak lupa sama Allah dan keluarga dan tetep rendah hati dan ramah seperti Debo yang pertama kali saya lihat. Amin.